Sebagaimana
pernah dinyatakan Mgr. Soegijapranoto (alm.) dengan slogannya yang
terkenal ’100% Katolik, 100% Indonesia’, Orang Muda Katolik (OMK)
Indonesia tumbuh dan berkembang dalam kekatolikan dan keindonesiaan.
OMK, justru karena imannya, tergerak untuk terlibat dalam kegembiraan
dan harapan, duka dan kecemasan masyarakat Indonesia, terutama yang
lemah, miskin, tersingkir dan difabel (bdk. Gaudium et Spes 1, Matius
25:40).
Sikap
itulah yang perlu terus-menerus diupayakan, baik secara pribadi maupun
bersama, dalam segala jenjang. OMK Indonesia perlu bekerja sama dengan
semua pihak yang berkehendak baik, untuk mewujudkan masyarakat yang
semakin bermartabat, adil dan sejahtera.
Hingga
kini, terbangunnya habitus baru demi terbentuknya keadaban publik masih
perlu terus diperjuangkan. OMK Indonesia, sebagai bagian dari Gereja
Katolik Indonesia, diharapkan mampu menjadi agen-agen transformasi nilai
menuju keadaban publik. Jumlah OMK Indonesia yang meliputi 60% populasi
warga Katolik Indonesia menuntut perhatian serius dari Gereja dan
Pemerintah dari waktu ke waktu. Mereka meliputi para lajang usia 13-35
tahun yang diharapkan berperan makin besar bagi masa depan Gereja dan
bangsa Indonesia.
Gereja
sungguh memperhatikan bagaimana berkatekese (memberi pengajaran dan
pendampingan iman) bagi anak-anak dan Orang Muda. Gereja menyiapkan
orang muda bagi kesanggupan-kesanggupan yang penting dalam kehidupan
orang dewasa. Saatnya Injil disajikan kepada OMK, agar dimengerti dan
diterima sebagai pemberi makna kahidupan. Tanpa Injil Kristus,
sikap-sikap mental tertentu tak bisa dijelaskan secara mendalam kepada
OMK, misalnya sikap lepas bebas, sikap keadilan, sikap menahan diri,
komitmen, perdamaian, kepekaan terhadap Allah. Itu semua mesti hidup
dalam diri orang muda Katolik yang membedakannya dari yang lain sebagai
murid Kristus (Catechesi Tradendae # 39).
Karena
itu, mutlak kepada OMK yang memiliki bahasa tertentu itu, diberikan
pengajaran iman yang khas dan menjadi gerakan bersama serentak di semua
keuskupan. Pribadi Sang Penyelamat wajib disampaikan kepada OMK disertai
kesadaran bahwa OMK kendati kadang-kadang secara agak kabur, bukan
hanya siap sedia dan membuka hati, melainkan sungguh-sungguh berhasrat
mengenal Yesus… yang disebut Kristus (Mat 1:16, bdk. CT 40).
Berangkat dari hal-hal diatas, pun yang mana tahun 2012 ini merupakan tahun Remaja & Liturgi, maka saatnyalah bagi para OMK Paroki Santa Maria Annuntiata pada umumnya, dan khususnya kami para SIGHTers; untuk bisa lebih menjadi Orang Muda Katolik yang menjadi pelayan iman dalam nama Tuhan Yesus dengan hati yang "bersih" dan kepercayaan yang "teguh", dengan aksi yang fun namun tetap Liturgis.
Bravo SIGHT,,,
Bravo SIGHTers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar